Ates, striker gaek Orange, tampil cukup mengesankan musim ini dengan mengemas beberapa gol penting. Meskipun begitu, kegarangannya di lapangan futsal tampaknya dengan mudah dilampaui oleh Suraji, striker Biru.
Suraji tampil konsisten dengan gol-gol di hampir tiap pertandingan. Perolehan gelar juara antar kedua tim juga berimbang.
"Tidak bisa dipungkiri, keduanya adalah inspirasi di tim masing-masing," tutur Priyo, manajer hitam kepada redaksi.
Inspirasi ini, tambahnya, yang membuat kedua tim ini menjadi penantang serius Merah yang tampak mulai melemah di akhir-akhir liga Khatulistiwa musim ini.
Secara statistik, menurut catatan OptaKhatulistiwa, Suraji telah mencetak 8 goal, 4 asisst dan 11 tekel sukses dengan akurasi 70 % perkesempatan. Prestasi Ates juga tidak kalah garang dengan torehan 9 goal 2 asis dan torehan 75 % perkesempatan.
Sontak, hal ini membuat publik bertanya, siapakah yang paling haus gol antar keduanya, Ates ataukah Suraji?
Tentu saja pertanyaan ini sulit untuk dikatakan. Tapi, analisis dari Mbah Gito, penasihat spiritual hitam, membuat kita sedikit memahami perbandingan.
"Memang keduanya striker jempolan. Tapi, sebenarnya ada yang jauh lebih haus gol dari Ates maupun Suraji," tandasnya.
Siapakah sosok yang dimaksud oleh Mbah Gito ini? Tentu sosok seperti Mbah Gito tidak akan bicara serampangan mengingat bagaimana peran vitalnya membuat hitam jawara tahun lalu dengan pendekatan magis dan politis.
"Yang lebih haus gol dari keduanya adalah Maftuhan, striker Orange," jawabnya, singkat dan padat. (Zunus)
Berita Futsal Khatulistiwa Kuningan (KFC)
Selasa, 03 April 2018
Sigit: Saya Siap Ceraikan Merah demi Hitam
Jakarta-Terpuruknya pencapaian tim Hitam musim ini membuat mantan pemainnya, Sigit Karyadi Budiono prihatin dan ingin kembali membesut klub yang sempat membesarkan namanya itu.
Tim Hitam Keling di kompetisi Liga Khatulistiwa terpuruk di papan bawah. Bahkan William dkk, sampai sejauh ini belum menghasilkan juara.
"Saya siap untuk Hitam. Saya banyak belajar dari masa lalu, kalau Keling dan manajemen mau, saya siap balik lagi," kata Sigit sebagaimana dilansir _goal.com_ Rabu (21/3).
“Kadang mereka juga mengontak saya. Saya bilang ke mereka, harus kerja keras untuk tim. Saya senang karena masih banyak pemain yang mengontak saya,” tandasnya.
Sigit yang musim ini tampil tregginas dengan mengemas assist paling banyak dan mengantantarkan merah di posisi puncak klasemen juga menegaskan akan mantap pindah klub. Bahkan, dengan keyakinan tinggi ia siap menceraikan merah jika hitam menginginkannya.
"Saya siap ceraikan merah demi Hitam," tutupnya.
Pencapaian Hitam hingga saat ini terbilang buruk. Pasukan Tadius Priyo Utomo berada di dasar klaemen sementara Liga Khatulistiwa, dengan koleksi 8 sapi, rekor terburuk di kompetisi.
Muncul Kecaman kepada Manajer Hitam. Ates Siap Jadi Manajer Hitam?
Jakarta- Posisi Tadius Priyo Utomo sebagai Manager Tim Hitam dalam bahaya. Kekalahan beruntun yang berujung pada pendapatan Sapi membuat sejumlah pemain kecewa. Bahkan ada yang memintanya untuk segera dipecat jika Hitam Keling hampa gelar musim ini.
Priyo boleh saja jadi salah satu legenda Tim Hitam dan cukup banyak memberi kontribusi. Sebagai arsitek, Prio sudah menyumbang banyak gelar, termasuk trofi Liga Khatulistiwa 2016/2017.
Tapi, semua itu jadi tidak ada artinya setelah Tim Hitam kembali mendapat hasil buruk pada lanjutan Liga Khatulistiwa, Minggu (25/3) kemarin.
Hasil negatif itu menyebabkan sejumlah pemain kecewa dan mengkritik Priyo habis-habisan.
Alma Costa, kapten Tim Hitam yang jadi ruh permaian bahkan sudah menawarkan diri ke agen. Ia mengakui bahwa untuk mendepak sang manager cukup berat, sehingga ia rela untuk hengkang musim depan.
Sementara itu, media-media garis keras Kuningan, mulai memunculkan opini untuk menempatkan Sumantri Suwarno sebagai arsitek baru Tim Hitam.
Hal itu didukung manager Orange, Ates Kudaputih dan Savic Ali, manager Merah.
"Sudah saya bilangin ke adik abang (Prio), sebaiknya adik sadar diri. Pak Mantri adalah orang yang cocok memulihkan mental pemain hitam," kata Ates usai mengahadiri pembukaan Asian Games, Selasa (27/3) di Senayan Jakarta.
Kiper Hitam: Saya Menyerah
KUNINGAN, kisruh yang melanda tim Hitam membuat frustrasi banyak pihak, tak terkecuali kiper hitam. Adi, begitu ia disapa, dengan nada lirih mengakui hitam sudah jadi tim lemah dan tidak punya harapan juara.
"Saya sudah berusaha keras, main tidak 5 % lagi. Tapi hasilnya masih saja nihil," tuturnya.
Kiper yang musim lalu menjadi kiper pilihan kedua Hitam itu juga menangkis adanya perpecahan di tubuh hitam. Menurutnya, hitam solid.
"Sekali lagi saya tegaskan ya, Hitam masih bersama. Solid. Jaga sapi bergantian kok," tandasnya.
Meskipun begitu, dengan nada lirih, ia mengungkapkan, bahwa peluangnya timnya mengulang tahun kejayaan tahun lalu telah musnah.Bahkan, dengan suara yang terbata-bata, Adi merasa bahwa sudah saatnya timnya menyerah.
"Saya menyerah. Sekarang fokus menghindari sapi saja," tutupnya. (Zunus)
Bosen dengan Sapi, Skuat Hitam Gelar Latihan di Hambalang Dekat Kediaman Prabowo
JAKARTA, Manager Hitam, Tadius Priyo Utomo akan fokus membenahi fisik dan mental pasukannya. Itu kekalahan ketiga secara beruntun di putaran Liga Khatulistiwa 2018 dan memperpanjang catatan 11 pertandingan tanpa gelar.
Menurut Prio, Adi Sukma dkk mesti terus digenjot lagi level kebugaran. Selain itu, psikologis pemain pun perlu diperbaiki. Sebelum menghadapi laga lanjutan Minggu, 8 April mendatang.
"Fisik, mental, semuanya harus diperbaiki. Besok kita akan gelar latihan di Hambalang," kata Prio, Selasa (3/4/2018) di Jakarta.
Prio enggan mencari-cari alasan gagalnya Hitam mendapatkan gelar dalam 11 laga. Pastinya, dia harus mendongkrak motivasi pasukannya agar tetap figh.
Dia memastikan skuat Hitam tidak ingin lagi sampai kehilangan gelar di empat laga berikutnya sebelum jeda musim transfer.
"Kita harus maksimal di sisa laga, kita harus ambil piala. Bosen dengan Sapi," tandasnya.
Prestasi tim Hitam memang sedang mengalami penurunan yang signifikan. Tahun lalu, mereka juara tapi di musim ini hancur lebur dan hanya mengemas 0 juara.
Langganan:
Postingan (Atom)